Selasa, 20 November 2007

JENDERAL AS PERINGATKAN TENTANG TEGAKNYA KHILAFAH

JENDERAL AS PERINGATKAN TENTANG TEGAKNYA KHILAFAH PDF Print E-mail

Jenderal AS peringatkan tentang tegaknya Khilafah
Ditariknya Tentara AS dari Irak akan Menggoncangkan Timur Tengah

oleh Robert Burns
Washington - Ditariknya tentera AS sebelum kestabilan Iraq tercapai akan mengakibatkan 'Ketidakstabilan Segera' (instant instability) di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan kemungkinan Iran juga, menurut Jenderal Tentera AS pada Jumaat.

Jenderal Richard Myers, dalam konfrensi pers yang dilakukan Pentago mengatakan Amerika Syarikat mesti mempertahankan kedudukannya di Iraq, tempat elemen teroris yang dipimpin oleh Abu Musab Al-Zarqawi dari Jordan (orang kedua yang paling dikehendaki AS setelah pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden).

'Jika Zarqawis diizinkan sukses menaklukkan Iraq berdasarkan pandangan hidup mereka, dan akan menjadi awal tegaknya kekhilafahan seperti yang mereka impikan, kekuasaan (kekhilafahan) itu akan meluas di wilayah tersebut' katanya. Beliau menggunakan 'khilafah' sebagai penunjukkan terhadap konsep sebuah pemerintahan tunggal Islam yang dipimpin oleh seorang penganut agama yang ekstrim.

'Anda berkata mengenai ketidakstabilan. Hal itu akan segara terjadi di wilayah tersebut, di Arab Saudi, disekitar negar-negara Teluk, mungkin Iran, Syria, Turki' tambahnya . 'Dalam hal ekonomi saja, akan kacau-bilau yang akan mempengaruhi dunia, kemudian mereka akan melanjutkan tekanan, juga turut meneruskan gerakan mereka dan pada pandangan saya; mereka akan melibatkan serta memperluas aktiviti teroris'

'Mereka akan dimuliakan melalui kemenangan ini' ujarnya lagi.

Myers muncul dihadapan wartawan untuk berbincang mengenai perjalanan 10-hari mengunjungi tentera AS di Eropah, Timur Tengah dan Asia. Dia menemukan moral pasukan tentera AS adalah tinggi, termasuk di Iraq dan Afghanistan.

Rakyat Irak akan melangsungkan pemilu pada pertengah oktober dalam sebuah referandum nasional untuk menetapkan konstitusi Irak. Jika hal itu disetujui akan menjadi dasar bagi pemilihan pemerintah baru pada pertengahan desember. Proses politik ini dianggap sebagai kunci stabilitas di Irak dan menjadi syarat bagi tentera AS untuk mundur dari Irak.

(Sumber : www. Khilafah.com dari Associated Press; 27 Agustus 2005)

Tidak ada komentar: